Rabu, 04 Februari 2015

Gembira Loka Zoo




hey sobat ervi tau gak sih Zoo Jogja namanya apa?
nah ini namanya "Gembira loka",  Loka artinya tempat, gembira ya gembira. Syahdan, hampir setengah abad yang lalu Sri Sultan Hamengku Buwono IX mewujudkan keinginan pendahulunya untuk mengembangkan ‘Bonraja’ tempat memelihara satwa kelangenan raja menjadi suatu kebon binatang publik. Maka didirikanlah Gembira Loka diatas lahan seluas 20 ha yang separonya berupa hutan lindung. Disitu terdapat lebih dari 100 spesies satwa diantaranya 61 spesies flora. 









Gembira Loka merupakan salah satu kebun binatang terbesar dan terlengkap di Yogyakarta. Terdapat berbagai macam spesies yang didatangkan dari berbagia penjuru dunia seperti: Gajah, Harimau,Kuda Nil, Rusa tutul, Unta, Simpanse, Wallaby, Penguin, Iguana, Buaya Merah, Kura-kura, Singa, dan berbagai spesies lainnya. Selain itu, ada beberapa wahana bermain yang terdapat di kebun binatang ini seperti: Sepeda Air, Kolam Tangkap, Perahu Engkol, Kereta Mini, Kapal Katamaran "Dugong", Mayang Tirta, Reptile and Amphibian Park, serta arena ATV dan Sepeda.  



Tempat ini juga dilengkapi dengan fasilitas fre wi-fi zone yang semakin menambah kenyamanan para pengunjung. Tersedia juga fasilitas toilet serta mushola yang bersih, serta Laboraturium Gembira Loka yang menjadi pusat informasi mngenai dunia binatang di tempat ini.
wah wah pasti asiik ya berkunjung di tempat ini, apalagi weekend bersama keluarga tercinta dan teman-teman. ku jamin pasti asik dan seru.


Untuk biaya masuknya pun terjangkau untuk semua kalangan. Yakni Rp 20.000 per orang di atas 3 tahun. saran saya lebih baik berangkat bersama rombongan, mungkin bisa di beri diskon. dengan itu, kita sudah di suguhi tempat rekreasi yang lengkap, bersih, dan nyaman hlo guys.. apa lagi kalau kita tahu bahwa harga tiket tersebut pastinya untuk memelihara satwa-satwa yang ada di dalamnya. waaaahhh.. seru deh.. pokoknya kalo ke jogja harus kesini juga :D







Kamis, 22 Januari 2015

Pantai Parangtritis Yogyakarta



Alamat : Kecamatan Kretek, Bantul, DIY

Heyy guys pasti tau kan Pantai ini, Berjarak sekitar 28 km dari pusat kota Jogja, Pantai Parangtritis adalah pantai di Jogja dengan deburan ombak yang cukup besar, memiliki tebing batu yang menjulang tinggi dan berhampar pasir vulkanis hitam yang kemilau tatkala diterpa sinar matahari.

Menurut kisah dan keyakinan masyarakat lokal, pantai Jogja yang satu ini adalah juga tempat yang anggap suci atau keramat. Berdasarkan legenda, pantai ini adalah kediaman Kanjeng Ratu Kidul, penguasa Pantai Selatan yang terkenal dengan pakaiannya yang berwarna hijau. Oleh sebab itu, pengunjung pantai dilarang menggunakan pakaian warna hijau ketika berada di kawasan pantai Parangtritis ini.



Gemuruh ombak dan udara pantai yang sejuk adalah daya pikat yang ada di tempat wisata Jogja yang satu ini. Beberapa bukit hijau nan subur adalah suguhan panorma yang menambah daya pikat pantai Parangtritis. Jika suka, Anda dapat pergi ke Parangwedang, sebuah tempat sumber air panas di Jogja dan Anda dapat merendam tubuh untuk mendapatkan kesegaran. Selain itu, bersantai di gubug yang berjejer di pinggir pantai adalah pengalaman menarik tatkala menikmati wisata pantai di Jogja yang satu ini


   



Kalo kalian kesini kalian juga bisa menikmati pemandangan dengan menggunakan kereta kuda yang bisa kalian sewa d kawasan Pantai ini, selain itu kalian juga bisa menikmati Paralayang di pantai ini, di jamin asik deh jika berkunjung di pantai ini... jangan lupa berkunjung d pantai ini ya guyys kalo dateng ke jogja... selamat menikmati, semoga liburan kalian menyenangkan... :)

Rabu, 21 Januari 2015

Pantai Jogan

Hayy sahabat jogja, kali ini Ervi mau bahas pantai di daerah jogja nih, simak ya..


Diapit tebing-tebing tinggi khas pegunungan kapur, Pantai Jogan bak peraduan, tempat air sungai turun gunung menemui ombak yang pulang melaut. Dari puluhan pantai yang berserak di sepanjang 71 kilometer pesisir Gunungkidul, Pantai Jogan menempati posisi istimewa karena keberadaan air terjun yang langsung jatuh dari atas tebing ke bibir laut, mengingatkan pada McWay Beach Waterfall di California. Selama ini, tak banyak pelancong yang tahu tentang Pantai Jogan. Lokasinya yang persis berada di sebelah barat Pantai Siung sering terlupa oleh para pemanjat yang dipacu semangat memeluk moleknya tebing Siung.
Untuk mencapai Pantai Jogan, perlu waktu sekitar dua jam berkendara dari Jogja. Menyusuri jalanan aspal mulus, berkelok-kelok membelah perbukitan karst yang merupakan sisa lautan jutaan tahun silam. Bila kita sampai di Pos Retribusi Pantai Siung, artinya Pantai Jogan sudah dekat, karena sekitar 400 meter dari pos tersebut, akan terlihat papan kayu penunjuk arah menuju Jogan. Menggantikan aspal mulus, jalan setapak menjadi pemandu selanjutnya, mengantar Anda dengan didampingi dua sungai kecil di sisi kiri yang nantinya akan menyatu lalu menjelma menjadi air terjun. Sayang sekali, keelokannya hanya bisa disaksikan saat musim penghujan, sementara di musim kemarau debit air sangat kecil ditambah dengan aktivitas penyedotan airnya demi keperluan warga.
Untuk bisa menikmati guyuran air dari atas tebing, kita harus turun ke bawah. Ada dua cara untuk turun, pertama dengan tehnik canyoning alias rappeling di air terjun. Tentu diperlukan peralatan dan kemampuan mumpuni untuk melakukannya. Kedua, menapaki turunan licin yang basah. Untunglah tersedia kayu-kayu pegangan sebagai penopang tubuh. Meski begitu, kehati-hatian adalah hal wajib karena jalur yang curam. Setelah batuan curam nan licin, tersisa satu lagi tantangan, kita masih harus melewati karang yang dihuni oleh ribuan bayi kepiting berwarna transparan berukuran sekitar 5 mm. Ini memang bukan koloni kepiting merah penghuni Christmas Island (yang dekat Jawa Barat tapi dimiliki Australia), namun melewatinya dengan kaki telanjang tentu bukan perkara sederhana. Penduduk sekitar biasa mengambil bayi kepiting ini untuk dimasak, menjadi teman makan nasi hangat di kala musim hujan. Bila beruntung, pengunjung juga bisa menyaksikan ratusan kupu-kupu bergerombol di bebatuan kering.
Nah, sampailah Anda. Berlatar ungunya langit senja, menatap lepas ke Samudera Hindia, menyaksikan Poseidon melempar gulungan ombak yang seolah siap melahap, sementara di balik punggung, suara air terjun memekakkan telinga, pertanda derasnya air yang jatuh. Tak perlu merasa ngeri, nikmatilah keramahan percikan air saat kaki-kaki air menjamah kerasnya batuan karang. Menyambut sopan sebelum Anda menyibak tirai air, memasuki peraduan grojogan. Diguyur segarnya air tawar dari sungai-sungai rahasia perbukitan karst membuat kita merasa seolah kegersangan Gunungkidul hanyalah mitos. Karena sebenarnya daerah ini punya banyak sekali sumber air, yang sayangnya tersembunyi di perut bumi.
Pantai Jogan adalah pemberi kesegaran, laksana oase di luasnya hamparan pantai pasir putih Gunungkidul. Juga seperti garnishes di piring yang terlalu sayang untuk dilewatkan. Pantai yang tepat bagi Anda yang ingin merasakan sensasi berbeda dari surga pesisir selatan Jogja. huuuhh yang pasti asik deh..

Kaliurang Akan Dijadikan Wisata Malam





Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Sleman mulai menginventarisasi potensi wisata di Obyek Daya Tarik Wisata (ODTW) Kaliurang. Hal tersebut merupakan langkah untuk mengembangkan destinasi andalan di Kabupaten Sleman.
Kepala Disbudpar Sleman, AA Ayu Laksmidewi mengatakan sejauh ini kawasan ODTW Kaliurang merupakan destinasi favorit bagi wisatawan yang berkunjung di Sleman. Kendati demikian, ia mengakui masih banyak potensi-potensi pariwisata yang belum tergarap secara optimal.

“Daya tarik Kaliurang ada pada wisata alam. Sehingga saat ini pengembangannya dilakukan di sektor outdoor,” paparnya, Selasa (13/1/2015).
Menurutnya, obyek wisata yang ada di Kaliurang baru berkembang pada wisata siang hari saja. Kondisi tersebut berbeda dengan pada saat malam hari, suasana di kawasan lereng Gunung Merapi ini cenderung sepi.
“Wisata yang ada di Kaliurang baru dapat dinikmati wisatawan pada siang hari, sementara saat malam hari cenderung sepi. Padahal potensinya cukup besar jika berhasil dikembangkan. Untuk itu, saat ini perencanaan pengembangan wisata malam di Kaliurang sedang kami garap,” ungkapnya.
Penggarapan tersebut, kata Ayu, dilakukan untuk mepertegas konsep wisata malam yang akan diusung. Hal tersebut mengingat banyaknya potensi yang bisa menjadi magnet wisatawan.
“Bisa dari kulinernya ataupun pertunjukan kesenian tradisional maupun modern. Even-even ini bisa dijadwalkan secara rutin seperti pada akhir pekan atau hari-hari tertentu,” kata Ayu.